Loading...

Membuat peta lokasi dengan ArcView GIS 3.3

15.17.00 Add Comment

TEKAN GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR

  • Yang pertama tentu saja membuka aplikasi ArcView Gis 3.3 nya, kemudian akan muncul gambar dibawah ini dan pilih new blank view dan tekan ok.
  • Kemudian akan tampil pilihan seperti gambar berikut dan pilih no, karena kita akan mengatur terlebih dahulu ekstensi yang akan digunakan.
  • Untuk mengatur ekstensi, pergi ke menu File dan pilih Extention, kemudian akan ada kotak dialog ekstensi apa yang mau diaktifkan, pilih Jpeg supaya bisa menambahkan gambar.
  • kemudian tambahkan peta yang diinginkan dengan cara menekan tombol
    dan kotak dialog akan muncul seperti gambar dibawah, ganti pilihan yang ada dibawah Data Sources Type menjadi Image Data Sources supaya bisa mengenali gambar peta kita nanti.
  • Pilih gambar peta yang telah disiapkan dan tambahkan, maka setelahnya akan seperti gambar dibawah ini. Jangan lupa centang kotak supaya gambar ditampilkan.
  • Selanjutnya kita akan menambahkan Polygon untuk membuat peta dasar kita, dengan cara Klik menu View > New Theme, dan kotak dialog seperti dibawah ini akan terbuka. pilih polygon.
  • Selanjutnya pilih aksi draw polygon untuk menggambar diatas peta yang sudah kita sediakan, lakukan tracing.
  • Dan hasilnya adalah sebagai berikut. ada 3 tempat,yakni dusun Bawang, dusun Tunggulwulung, dan perumahan Permata Jingga.
  • Untuk membuka Attribut table terebut adalah dengan menekan tombol ini

    selanjutnya untuk menambahkan field baru tekan Edit > Add Field
  • Kemudian kita akan menggambar Jalan raya dengan menggunakan Line yang ada pada View > New Theme. Dan gunakan tools Draw Line untuk menggambar.
    .
  • Dan gambar jalan dan Attribut saya adalah sebagai berikut.
  • Lalu tambahkan lokasi atau tempat yang ada didearah tersebut dengan menggunakan View > New Theme > Point
  • Dan hasilnya beserta attributya adalah sebagai berikut :
  • Dan Terakhir adalah tambahkan text dengan menggunakan Autolabel
Kalau ada yang mau di diskusikan bisa meninggalkan komentar dibawah, terima kasih.

Apakah perlu untuk memperbarui BIOS secara berkala ?

11.40.00 Add Comment
Aku baru saja mengupdate/memperbarui komputerku bulan ini. Aku membeli Motherboard, CPU, Ram baru. Ada juga beberapa perangkat dari komputer lamaku. Aku ingin tetap menyimpan software, utilities antivirus dan file lainnya. Dan karena komputerku terbilang masih baru dan kelihatannya berjalan dengan normal, apakah perlu untuk mengupdate BIOS, Motherboard,Chipset, dan lainnya ?

Ini adalah pertanyaan yang menarik, kita selalu menekankan bagaimana pentingnya untuk tetap menjaga system untuk selalu up-to-date dengan pembaruan dan patch terbaru. Bahkan aplikasi seringkali melakukan pengecekan apakah ada update sendiri secara otomatis.

tapi bagaimana dengan BIOS ?

BIOS & UEFI

BIOS(atau Basic Input/Output System), dan pada komputer generasi baru, UEFI(Unified Extensible Firmware Interface) adalah software yang "menghubungkan" komputer kalian.(aku akan menyebut BIOS untuk keduanya pada artikel ini.) Ini adalah software yang pertama kali dijalankan ketika kalian menyalakan kommputer, softare yang melakukan power-on self test (alias "POST"). Dan ini adalah softare yang mengetahui dimana mencari dan membuka software lain seperti Operating system.

BIOS juga digunakan oleh operating system sebagai interface untuk mengakses hardware pada komputer kalian.

Dan "jika tidak rusak, sebaiknya jangan diperbaiki" / dan "jika bekerja secara normal sebaiknya jangan disentuh". :)

Mengupdate BIOS

Tidak seperti Operating System atau bahkan aplikasi kalian, BIOS jarang sekali menyebabkan kerentanan terhadap system kalian. Faktanya bugs pada BIOS sangatlah jarang, namun jika terjadi dan salah satu untuk memperbaikinya adalah dengan memperbarui BIOS tersebut, maka lakukanlah pembaharuan.

Tidak seperti software lainnya pada komputer kalian, aku tidak merekomendasikan untuk melakukan pembaharuan pada BIOS hanya karena ada versi baru yang tersedia. Hanya ketika kalian mengalami masalah yang hanya bisa diperbaiki dengan memperbarui BIOS saja.

Resiko memperbarui BIOS

Karena pembaharuan BIOS memperbarui firmware pada motherboard, maka didalamnya ada beberapa resiko : jika pembaharuan gagal untuk alasan apapun, kalian mungkin tidak akan bisa untuk me reboot komputer kalian dan bahkan mati.

kebanyakan motherboard modern sekarang termasuk mekanisme reset untuk mengembalikan BIOS ke settingan aslinya. Kadang berbentuk tombol kecil yang ada pada motherboard, kadang berbentuk seperti jumper yang menghubungkan sementara dua koneksi yang terbuka.

Dan kadang tidak ada satupun. Ada motherboard yang tidak bisa direset. Karena umur, ataupun karena masalah keamanan dan lain sebagainya.

Dari mana pembaharuan BIOS datang ?

Pembaharuan ini haruslah datang langsung dari pembuat komputer. Berita dan bantuan seharusnya tersedia pada website pembuat komputer, jika komputer kalian built up sendiri maka pergilah ke website pembuat motherboard kalian.

Disana terdapat informasi terhadap komputer kalian, dan sumber yang tepat untuk semua pembaharuan BIOS komputer kalian.

Mencari dan membuka file lewat Command Prompt

12.14.00 Add Comment
Apakah kalian pernah lupa lokasi kalian menyimpan file atau folder untuk sebuah projek ? atau kalian hanya ingat sebagian nama dari file tersebut ? jika iya, selain menggunakan Windows Explorer kalian juga bisa menggunakan Command Prompt yang bisa lebih cepat membantu mencai file yang kalian butuhkan dan dapat membuka file tersebut langsung dari lokasinya.

Meskipun cara ini cukup membuang waktu untuk mencari satu file yang tidak terlalu penting, namun cara ini sangat saga rekomendasikan ketika kalian ingin mencari cukup banyak file yang tersebar di folder yang acak.

Membuka Command Prompt

untuk mencari file yang kalian inginkan, pertama jalankan dulu Command Prompt. Ada beberapa cara untuk melakukannya.
  • Ketik CMD pada kotak Windows Search, kemudian klik pada icon yang muncul dan pilih Run as Adminsitrator.
    klik gambar untuk memperbesar
  • Menggunakan Run windows. Cara cepat untuk membukanya adalah dengan tombol Win + R pada keyboard kalian, lalu ketik CMD dan tekan enter atau ok.

Cari File Kalian

pada Command Prompt, ketik dir "*cari*" /s tapi ganti kata "cari" dengan teks yang ingin kalian cari dengan menggunakan nama file. Saga akan mencoba dengan menggunakan kata "movies".

Folder yang benar dapat dengan mudah di identifikasi oleh ukuran dari folder. Ketika kalian sudah selesai mengetik perintah, tekan Enter, dan pencarian akan dimulai. Mungkin akan terlihat tidak terjadi apapun selama beberapa detik. Tapi dengan segera semua folder dan file yang di mention di pencarian akan di identifikasi.

command tersebut mempunyai arti apa aja ?

  • dir adalah command yang digunakan untuk menunjukan file pada directory saat ini tetapi juga dapat mencari data dimana saja pada sistem
  • Backslash \ (mata uang yen dalam gambar karena lokal pc saga pakai jepang) memberitahukan dir untuk mencari dari root directory pada drive saat ini
  • \s memberitahukan dir untuk mencari disemua subdirectories
  • Dan terakhir asterisk * digunakan oleh command-line sebagai wildcard. yang mana mengindikasikan pencarian akan mencari semua nama file yang terkata yang kita cari. Meletakan asterisk pada akhir kata, seperti movies*, akan mencari semua file yang mengandung kata movies pada awalan namanya. Dan jika kalian meletakannya diawal maka hanya akan mencari akhiran yang sesuai dengan perintah. contohnya *.jpg. dan jika kalian meletakan kalimat diantara asterisk maka tidak peduli namanya apa jika mengandung kata di perintah maka sebagai hasilnya semua file akan dilist.

Mengubah Command Prompt directories untuk mengakuratkan lokasi file

Jika lokasi target file kalian berada di D drive, maka kalian tidak akan menemukannya di windows drive C. Maka dari itu, kalian harus bisa mengubah drive path nya seperti dibawah ini dengan langsung mengetikan drive mana yang kalian tuju, misalnya punya saga adalah drive e.
Pada drive tujuan, klaina dapat menggunakan perintah pada section sebelumnya dir "kata*" /s perhatikan juga asterisk yang kalian gunakan, karena biasanya akan terjadi kesalahan karena penggunakan asterisk dan backslash yang mana kana menghasilkan return "no label" error. Jika kalian mengetiknya dengan benar maka folder path dan nama file yang benar akan bisa di identifikasi.

Jika folder path cukup panjang, kalian dapat melakukan copy-paste dengan cara tekan CTRL + A lalu pilih kata pada command prompt dengan cara membloknya lalu CTRL+C lalu paste dimana saja yang kalian inginkan.

Membuka file dengan Command Prompt

Ketika kalian sudah menemukan file yang ingin kalian buka, kalian dapat membukanya dari command prompt menggunakan default program, tanpa harus mencarinya dengan file explorer.

Pertama, ubah directory ke lokasi folder file berada. Hal ini dapat dilakukan dengan cd dan diikuti oleh seluruh lokasi folder tersebut. Akan sangat umum untuk membuat kesalahan disini, jadi lebih baik menggunakan copy-paste pada seksi sebelumnya. Jika directory folder sudah benar maka kalian dapat membuka semua file yang berada disana. Sebagai Contoh disini saga akan membuka folder dimana saga menyimpan gambar untuk postingan Mencari dan Membuka File lewat Command Prompt.

Masukan nama file dalam tanda petik dua "nama file" seperti gambar. Tekan Enter dan file akan dibuka dengan default apliasi yang telah diset.

kesimpulan

Jika kalian mencari semua file dengan 1 topic atau mencari satu file yang tersembunyi dari semua folder pada pc kalian, cobalah menggunakan command prompt. Kemungkinan akan lebih effisient untuk kalian, karena lebih cepat dan lebih responsive daripada membuka folder dari File Explorer.

Canon 2004N Error Code E002-0000

09.19.00 Add Comment
ketika mau pergantian tahun kemarin, ada sedikit masalah dengan fotocopy baru tempat kerja Canon 2004N.
dia keluar error code E002-0000, coba tanya teknisi yang mengurus ini(karena ini sewa) tapi sepertinya lagi liburan wkwkwk,, ane mah masuk aja walau menjelang natal tahun baru.

ini masalah ada Temperaturnya tidak mau segera naik.

begini caranya :



1. Tekan tombol pada mesin fotocopy secara berurutan : HOME > RESET > BACK > HOME
2. Kemudian pilih COPIER pada layar
3. Kemudian pilih FUNCTION pada layar
4. Kemudian pilih CLEAR pada layar
5. Kemudian pilih ERR pada layar
6. Kemudian Apply dengan menekan tombol START
7. dan Terakhir, Turn OFF dan Turn ON lagi mesin fotocopynya.
8. Selesai.


dan berikut ini video yang saga buat terhadap masalah ini.
8 langkah yang harus kita lakukan dengan computer baru kita

8 langkah yang harus kita lakukan dengan computer baru kita

08.05.00 Add Comment
8 langkah yang harus kita lakukan dengan computer baru kita
Selamat, kalian telah mempunyai computer baru !

Dan tentu saja kalian ingin segera menggunakannya sekarang, tapi kalian harus menahannya sebentar karena ada beberapa task yang mungkin ingin kalian lakukan. Ketika computer rusak, softwarenya crash, atau kalian terinfeksi virus atua malware, beberapa langkah berikut ini dapat menyelamatkan banyak waktu kalian.

Setiap hari, orang – orang kehilangan data, kenangan yang indah, dan waktu yang berharga karena mereka tidak melakukan beberapa langkah sebagai persiapan.

1. Disconnect computer tersebut dari internet.

Sama, saya juga sangat ingin segera memakainya untuk browsing.
Tapi sampai kita memastikan beberapa item, sebaiknya kita tidak terhubung dengan internet terlebih dahulu.

2. Simpan media instalasi.

Pertama, simpan dan kumpulkan CD dan media lainnya yang datang bersamaan dengan computer kalian(jika ada), dan letakan di tempat yang aman. Jika tidak, mungkin suatu saat, beberapa tahun yang akan datang, kalian sangat membutuhkannya namun tidak menemukannya. Manual cukup penting, tetapi mereka mudah digantikan.

Hal ini juga memastikan kalian mempunyai installation disc, bukan hanya recovery discs. Installation disc berisi full copy dari Windows, jadi computer kalian bisa di install dari awal. Recovery disk tidak, dan sering mengandalkan informasi yang ada pada harddrive yang mana bisa dibilang cukup namun jika hard disknya mati kalian akan kehilangan semua informasi didalamnya.
Kalian mungkin tidak mendapatkan CD Instalasi, bahkan kalian mungkin tidak menerima CD apapun. Itulah mengapa langkah selanjutnya cukup penting.

3. Buat system image backup.

Gunakan Macrium Reflect (cuku Free edition) atau tool sejenis, buat complete image backup (biasanya disebut full system backup) dari keseluruhan computer kalian. Pastikan tool yang kalian pakai support dengan “bare metal” restore : kemampuan untuk me-restore ke computer yang harddisknya masih kosong atau belum terinstal apapun, hal ini biasanya memerlukan “bootable rescue media” untuk digunakan software tersebut.
Langkah ini cukup penting jika kalian tidak mendapatkan CD instalasi, karena langkah ini adalah alternativenya.
Meskipun kalian mendapatkan CD instalasinya, image backup sekarang bisa menjadi sangat mudah ketika kalian ingin me-reset computer kalian.
Alasannya cukup simple : image backup dari computer yang baru kalian dapatkan ini. Ini adalah factory reset yang sebenarnya. Mungkin kalian ingin memulai awal dan reformat atua reinstall computer, image backup ini dapat di gunakan, menjadikannya sesuai kondisi awal.

4. Set backup berkala

Saat kalian menggunakan backup software, buatlah jadwal backup berkala secara otomatis.
Yup, berdasarkan kebutuhan kalian dan bagaimana kalian menggunakan computer kalian, tapi secara umum, mensetting backup computer secara harian ke harddisk eksternal adalah praktek yang bagus.



5. Cek Firewall dan konek ke internet.

Dan sekarang ketika kita sudah mempunyai backup kalau ada sesuatu yang salah, ini lah saatnya untuk terhubung dengan internet.
Pertama, bagaimanapun coba cek sekali lagi kalau firewall sedang enable. Pada kebanyakan kasus, jika kalian terhubung lewat router anggap aja kalian sudah selesai. Router tersebut menjadi Firewall yang bagu dan melindungi kalian dari sesuatu yang akan menyerang computer kalian ketika kalian menghubungkan dengan internet/
Jika kalian tidak mempunyai router (yang mana jarang sekali sekarang), cukup pastikan kalau firewall enable. Seharusnya sih secara default sudah enable, tapi tidak ada salahnya mengeceknya.

6. Install security software

Computer kalian mungkin sudah ada security software bawaan, tapi kalian tidak harus menggunakannya.
Seringnya sih security software bawaan bukan yang terbaik, kadang cukup baik, kadang kurang baik. Cobalah untuk cek. Atau carilah alternative security software yang kalian inginkan. Dan pastikan untuk menguninstall security tool bawaan sebelum menginstal yang baru.
Pada windows 10, windows Defender cukup bagus, dan seharusnya secara default sudah enable dan di konfigurasi dengan baik.

7. Update, update, update.

Luangkan waktu untuk update windows serta aplikasi dan software yang terinstal pada computer kalian.
Pastikan automatic update untuk Windows sudah enable. Jika “Microsoft Update” muncul, enablekan untuk menerima semua aplikasi Microsoft sampai tidak ada lagi update yang tersedia.
Menjaga software kalian untuk selalu update cukup penting untuk menjaga computer kalian dari malware yang meng-eksploitasi bugs pada software di computer kalian, yang biasa disebut “unpatched vulnerabilities”. Update di keluarkan secara berkala untuk memperbaiki bugs tersebut, yang mana menambal kelemahan tersebut.

8. Back up lagi

Ketika computer kalian sudah update, lakukan backup lagi.
Meskipun image backup yang ada di langkah 3 sangat penting, back up ini yang sangat mudah. Kenapa ? karena jika kalian ingin menggunakannya, kalian sudah melakukan langkah 4, 5 dan 6 dan awal langkah 7. Kalian tidak akan melakukan update sebanyak jika kalian melakukan install ulang atau kembali ke factory setting.
Well, ada argument kalian tidak harus melakukan keduanya, tapi sebagai jaga – jaga saja. Ini adalah backup yang kalian gunakan. Sementara backup dari langkah 3 adalah safety net.




Kenapa tampilan dokumen microsoft word berbeda pada computer lain ?

10.35.00 Add Comment
Kenapa tampilan dokumen microsoft word berbeda pada computer lain ?

beda printer, beda juga tampilan.


Word prosessor seperti Microsoft word pada umumnya digunakan untuk memproduksi document untuk di print. Ketika word menampilkan document pada print layout atau page view, dia menggunakan karakteristik pada printer yang sedang dipilih untuk menentukan tampilan document seperti apa ketika diprint.

Karakteristik printer sangat banyak. Default margins, ukuran kertas, dan perbedaan lainnya dalam hal kapabilitas dan konfigurasi dapat mengakibatkan document yang muncul terlihat berbeda ketika di view atau di print pada satu system dan system lainnya.

Beda system, beda juga tampilan.


Perbedaan umum lainnya adalah fonts, yang mana tidak sama antara system.
Jika kalian membuat document menggunakan suatu fonts yang terinstal pada computer kalian, dan kemudian dilihat pada computer lain yang tidak terinstal font tersebut, hal tersebut dapat membuat perbedaan. Word akan menggantikan font tersebut menjadi sesuatu yang “mendekati” dengan font yang kalian inginkan. Akan tetapi, “mendekati” cukup samar, dan dapat berbeda dengan apa yang kalian inginkan.



Solusinya adalah PDF.


File format PDF dibuat untuk menyelesaikan masalah ini. PDF, yang mana adalah singkatan dari Portable Document Format, di desain untuk menampilkan tampilan yang sama persis dimanapun tidak mengenal system operasi ataupun karakteristik printer.
Versi saat ini dari Microsoft Word dan pengolah kata lainnya dapat menyimpan dalam bentuk PDF format secara langsung. Pembuatan PDF bekerja seperti printer – tetapi printer yang sama dimanapun. Interface yang digunakan untuk menyimpan PDF hampir sama dengan interface yang kalian gunakan untuk melakukan print document.

Dan hasilnya adalah PDF file yang bisa dilihat dimana saja dengan menggunakan aplikasi pembaca PDF dan seharusnya terlihat dan bisa di print sama persis dengan PDF kalian yang asli.

Apa itu PDF


PDF adalah bukan format yang di desain untuk mengubah document. Berdasarkan dokumen, mungkin bisa di edit, sampai batas tertentu, tetapi itu sama sekali bukan tujuan dari PDF. Anggap format tampilan saja, tidak seperti kertas yang ingin diganti.
Jika kalian ingin bertukar document yang mana orang lain dapat mengedit dan membuat perubahan kepada document tersebut, maka Word dengan “.doc” dan “.docx” format yang kalian butuhkan hanya saja jangan terlalu banyak berharap dokumentnya akan terlihat sama.
Gunakan tool yang tepat untuk suatu pekerjaan.

Ketika berbagi document yang sudah selesai dengan orang lain, gunakanlah PDF. Selalu. Kemudian cek document supaya PDF sesuai dengan apa yang kalian inginkan. Jika kalian menginginkan untuk berbagi document dengan format Word, jangan terlalu berharap untuk menampilkan atau pun printout sama seperti yang kalian inginkan dimanapun.

Cara menginstal windows 10 dari usb dengan UEFI Support

15.20.00 Add Comment
Cara menginstal windows 10 dari usb dengan UEFI Support

Ada 2 cara mudah untuk membuat bootable USB media untuk menginstal windows 10 menggunakan UEFI.

Ketika kalian ingin melakukan install ulang dari USB, salah satu requirement yang melibatkan pembuatan media untuk boot computer kalian ke setup wizard. Tetapi jika kalian mempunyai hardware yang lebih baru, kemungkinan kalian tidak menggunakan legacy Basic Input/Output System melainkan menggunakan Unified Extensible Firmware Interface (UEFI), kalian juga harus memastikan kalau bootable media support dengan type firmware sebelum kalian memulai instalasi.

Jika device kalian memakai UEFI firmware, kalian memiliki beberapa cara untuk membuat USB Bootable media untuk menginstal windows 10. Kalian juga dapat membuat Media Creation Tool, yang mana adalah alat yang mudah digunakan yang dikembangkan oleh Microsoft yang mendownload dan mengcopy media instalasi file ke removable drive yang support UEFI dan BIOS. Atau kalian dapat menggunakan Rufus, yang mana adalah software gratis pihak ketiga yang dapat membantu membantu kalian membuat media yang support untuk UEFI firmware.



Kali ini saga akan membuat step by step membuat bootable USB flash disk dengan support UEFI menggunakan Rufus.
Kalian dapat mendownload windows 10 ISO dari sumber apapun dan kemudian mengunakan Rufus Tool untuk membuat media instalasi dengan UEFI Support.

Untuk membuat instalasi media windows 10 yang support UEFI , colokan USB Flashdisk dengan kapasitas minimal 4 GB dan ikuti beberapa step berikut :

  • Download windows 10 dari website resmi https://www.microsoft.com/ atau sumber lain.
  • Download Rufus dari website resminya https://rufus.ie/ atau sumber lain.
  • Setelah download jalankan Rufus.
  • Pada “Device”, Pilih USB Flashdisk dengan kapasitas minimal 4 GB.
  • Dibawah “Boot Selection”, klik tombol Select yang berada disebelah kananya.
  • Cari lokasi file windows 10 ISO kalian.
  • Pilih file ISO image, lalu tekan Open.
  • Pada “Image Option” pilih Standar Windows Installation.
  • Pada “Partition Scheme and target sytem type” pilih GPT.
  • Pada “Target System” pilih UEFI(non CSM).
  • Pada “Show Advanced Drive Properties” biarkan default saja.
  • Pada “Volume Label”, masukan deskripsi untuk drive. Contoh “Master Windows 10”.
  • Pada “File System” dan “cluster size” biarkan default saja.
  • Klik “Show advance format option” dan pastikan pilih “Quick Format” dan “Create extended label and icon files” tercentang atau terpilih.
  • Klik tombol Start.
  • Klik OK untuk mengkonfirmasi kalau USB Flashdisk akan di wiped out.

Setelah menyelesaikan langkah – langkah tersebut, Rufus akan membuat Bootable media, yang mana dapat kalian gunakan untuk mengintsal windows 10 pada device UEFI.

Ketika USB bootable telah dibuat, jalankan computer dengan boot dari USB. Sedangkan untuk licensenya kalian harus membelinya di penyedia terdekat.