User Preferences Windows

09.07.00 Add Comment

NOTE screenshoot saat ini menggunakan Blender 2.76

Preferences windows


Menyimpan user Preferences

Kebanyakan aplikasi mempunyai tempat untuk menyimpan setingan user(termasuk default dokumen), ditempat yang berbeda dengan dokumen lain yang dibuat oleh user. Blender sedikit berbeda. Semua user-setting disimpan pada setiap dokumen yang user buat. Setiap kali kalian membuat dokumen blender baru, Blender akan memuat kembali default dokumen, yang mana disebut dengan .B.blend. untuk menyimpan tampilan sekarang kalian sebagai default dokumen, tekan  CTRL  +  U . Hal ini akan menyimpan semua yang telah kalian lakukan pada dokumen in-memory saat ini, termasuk object dan material yang telah di buat ke .B.blend.

Mengakses User Preferences

Pertama kita harus membuka jendela User Preferences. Ada 3 cara untuk membukanya

- Klik  LMB  File > User Preferences.
- Ubah tipe window di header menjadi User Preferences
- Tekan  CTRL  +  ALT  +  U , yang mana akan membuka User Preferences ke window yang terpisah yang dapat di resize.

Window User Preference terlihat seperti screenshoot dibawah ini.



Mengatur User Preferences kalian


Auto Save
Seperti namanya, Auto Save secara otomatis akan menyimpan dokumen Blender .blen yang terbuka saat ini. Setingnya sebagai berikut :
  • Auto Save Temporary Files, ini akan mengaktifkan / mematikan fitur auto save
  • Timer (menit) slider, ini akan menspesifikasikan waktu berapa menit sekali Auto save dijalankan.

Info
Pada Blender 2.66 dan selanjutnya, terdapat tambahan pilihan yang tersedia : “Keep Session”. Pilihan ini akan selalu menyimpan menjadi sebuah file quit.blend ketika keluar dari aplikasi Blender, dan memuatnya kembali ketika membuka Blender. Jika kalian menutup Blender dengan “file yang kosong” (start up .blend), ini akan tetap menampilkan nama window header “Blender” dan menganggap bahwa tidak ada file yang dimuat.



Undo Level
Secara default, Blender dapat mengingat 32 aksi terakhir dan memperbolehkan kalian untuk melakukan undo dengan menekan  CTRL  +  Z . Jika computer kalian memiliki banyak memory, mungkin kalian ingin meningkatkan jumlah tersebut, namun jika sedikit, mungkin kalian ingin mengurangi jumlah tersebut menjadi 10 atau 20 aksi. Memory Limit slider akan menspesifikasikan jumlah RAM(satuan MB) yang digunakan untuk menyimpan Undo ini. Undo level “0” adalah tidak terbatas.



Numpad Emulation
Blender menggunakan numberpad keys (angka  7 ) untuk mengontrol 3D View dan ordinary numeral keys (yang angka vertical berada di atas huruf) untuk mengganti layer. Jika kalian menggunakan laptop kalian dapat menggunakan Emulate Numpad untuk mengatur control 3D View ke ordinary numeral keys.



Jika kalian ingin mengembalikan ke factory setting, kalian dapat menghapus file “.blend” kemudian merestart Blender, atau  LMB  File > Load Factory Settings.

Info
Cara kedua hanya berefek pada session yang sedang berjalan. Supaya setingan tersebut menjadi tetap, kalian harus menyimpannya dengan  CTRL  +  U  atau File > Save User Settings – menu ini ganti nama menjadi Save Startup File pada Blender 2.67b dan selanjutnya.

Sumber = terjemahan dari wikibook

Windowing sistem pada blender

14.55.00 Add Comment
Windowing sistem pada blender

Interface yang di bagi.
Interface blender di bagi menjadi beberapa area persegi yang di sebut Windows (kadang juga disebut area). Dan keseluruhan Windows tersebut disebut Workspace.

Jika kalian belum menjalankan Blender, segera jalankan Blender. Kalian akan melihat sesuatu yang serupa.

Blender telah melakukan perubahan besar kepada User Interfacenya (UI) sejak Versi 2.4x. Beberapa perubahan tersebut termasuk memindahkan tombol – tombol dan mengubah Hot key spasi dari “menambahkan menu” menjadi “Mencari Menu” dan sekarang  SHIFT  +  A  dipakai untuk “Menambahkan menu”. Hal ini cukup penting untuk diketahui untuk mengikuti tutorials berikutnya.

Perubahan yang lainnnya termasuk toolbar dan system pembagian Window. Shelf widget ( yang ditunjukan dengan symbol Plus + ) membuka tool shelves tersembunyi. Object tool shelf dapat di on/off kan dengan menekan tombol keyboard huruf  T . Properties tool shelf dapat di On/Off kan dengan menekan tombol  N . Split Windows widget memperbolehkan kalian untuk membagi dan menggabungkan windows. Blender 2.69 seperti yang ditunjukan berikut ini.


Note
jika kalian melihat gambar yang berbeda ada kemungkinan bahwa
Kalian mungkin menjalankan Blender dengan versi yang berbeda. Screenshot ini menggunakan Blender versi 2.69, jika kalian menggunakan versi yang lebih lama segera lakukan update, jika lebih baru maka tidak usah.

Setingan user interface pada computer kalian mungkin telah berubah. Coba reset user interface dengan pergi ke File > Load Factory Setting. Untuk mengambil screenshot pada Blender, tekan  ALT  +  F3 , dan klik Make Screencast. Hal ini akan merekam apapun yang ada pada layar sampai kalian menekan tombol close yang ada di info header. Screencast tersebut akan tersimpan di folder tmp. Di Microsoft Windows, folder tmp berlokasi di “C:\tmp”.
Windows Header
Apakah kalian bisa menemukan kelima Header ?

Setiap Blender Window mempunyai sebuah Header. Header dapat tampil diatas sebuah Window, di bawah sebuah window, atau dapat tersembunyi, mari kita lihat pada beberapa header.

Keterangan
Header dari info window digaris menggunakan warna Hijau
Header dari 3D View Window di garis dengan warna Merah
Header dari Properties window di garis dengan warna Biru
Header dari Outliner Window digaris dengan warna putih.
Header dari Timeline window tidak di garis dan berada pada sisi paling bawah(dibawah 3D View Window)

Jika kalian mengklik  RMB  pada header, maka akan muncul menu popup yang akan memperbolehkan kalian untuk mengatur header tersebut (entah itu ke atas jika berada di bawah dan sebaliknya) membuatnya maximize dengan window untuk mengisi keseluruhan workspace.

Untuk menyembunyikan header, arahkan mouse ke sudut dari header(atas, bawah, kanan, kiri) maka kursor akan berubah menjadi arah panah dengan dua sisi. Lalu  LMB  dan tarik ke arah sudut window dan header tersebut akan menghilang. Di tempat tersebut kalian akan melihat symbol plus  +  pada sudut pojok dari window,  LMB  untuk mengembalikan header tersebut.

Windows Type
Blender mempunyai banyak window (ada 16 pada Blender Versi 2.69) dan sebuah Console untuk bahasa pemrograman Python. Kalian baru saja mengerti tentang Info, 3D View, Properties dan Outliner Windows, sisanya akan di kenalkan jika dibutuhkan pada modul selanjutnya.

Setiap window header pada Blender mempunyai icon pada sebelah kiri untuk mengindikasikan type window.

  = Info
  = User Preferences
  = 3D View
  = Outliner
  = Properties

Jika kalian menekan tombol LMB  pada ikon,sebuah menu akan muncul, jika kalian tidak tahu apa itu LMB  kalian bisa melihat Tombol dan Menu pada Blender ini


Dengan menyamakan icon header dengan icon pada menu, kalian dapat mengenali bahwa window disini adalah 3D View Window.
Menu tersebut dapat digunakan untuk mengubah tipe window.

Note
window apapun dapat dirubah ke tipe apapun. Blender tidak mempermasalahkan jika terdapat lebih dari satu window dengan tipe yang sama.

layout workspace juga akan disimpan dengan dokumentnya. Maka jika seseorang membuka documennya maka dia juga akan melihat sama seperti layout terakhir document tersebut disimpan.

Jika kalian telah mengubah tipe window, maka rubah kembali seperti awal (atau reload factory setting yang berada di File >
Load Factory Setting) sebelum melanjutkan.

Window yang aktif
Window yang aktif adalah yang akan merespon jika kalian menekan tombol, hanya 1 Blender window yang aktif dalam satu waktu.
Window yang aktif biasanya yang terpadat pointer mouse . (Blender menggunakan “fokus mengikuti mouse” model user interface, ketika hotkey tidak berfungsi seperti yang diharapkan, itu karena biasanya pointer mouse berada pada diluar window yang diinginkan ketika menekan tombol hotkey) untuk mengubah window yang aktif, cukup dengan memindahkan pointer mouse ke window yang kalian inginkan untuk aktif.

Latih mengubah window yang aktif dengan memindahkan mouse kalian antara 3D view dengan Timeline window. Timeline window berada tepat dibawah 3D view window header. Pada titik ini, header dari 3D View window dan Timeline window berada di BAWAH windownya bukan diatas seperti dengan namanya “header”.

Note
Jika window aktif, maka headernya akan berubah lebih terang.

Resizing Windows
Mengubah ukuran window cukup mudah.

Pertama kalian bisa melakukannya dengan Dragging pada garisnya.

Ketika kalian melebarkan size dari satu window, kalian juga secara otomatis akan mengurangi size dari window lainnya. Karena Blender mempunyai non-overlapping window interface, tidak seperti kebanyakan program, Blender tidak memperbolehkan window untuk saling menimpa.

Kedua dengan maximizing sebuah window

Cara lain untuk mer resize sebuah window adalah dengan maximize. Ketika Blender maximize sebuah window, maka window tersebut akan berubah menjadi sebesar mungkin.

Untuk memaximize window yang aktif tekan  CTRL  +  UP ARROW  ,  CTRL  +  Down Arrow  ,  SHIFT  +  Space 
Ketika Windows telah di maximize tekan  CTRL  +  UP ARROW  ,  CTRL  +  Down Arrow  ,  SHIFT  +  Space  untuk merestore ( unmaximize ) window configuration.

Latih untuk maximizing dan unmaximizing 3D View dan Timeline window

Note
Jika kalian menggunakan Blender dibawah versi 2.57 kalian tidka dapat melakukan maximize pada sebuah window.

Shelves
Kalian telah menyadari bahwa ikon 3D view window (window terbesar pada screenshoot diatas) mempunyai beberapa tombol pada sisi sebelah kiri. Bagian persegi ini disebut dengan Tool Shelf. Hal ini seperti window dalam window – kalian dapat mendrag batas antara Tool Shelf ini dengan part utama dari 3D view untuk di resize.

Jika kalian mendrag sampai batas window, shelft tersebut akan hilang. Dan pada tempatnya akan muncul symbol + untuk mengembalikan shelf tersebut.

Too much to fit
Jika window atau shelf memiliki terlalu banyak informasi untuk ditampilkan pada display area, scrollbar akan muncul dan berada pada sisi bawah atau kanan. Kalian dapat menggunakan scroll tersebut untuk mencari konten dengan mendrag menggunakan klik kiri sebagai alternative kalian dapat mendragnya dengan middle mouse secara langsung dalam kontennya.

Sebuah window haeder mungkin juga dapat berisi lebih banyak konten yang dapat terlihat, tidak ada clue explicit untuk ini (meskipun beberapa widget pada sisi sebelah kanan tidak terlihat), tapi jika hal itu terjadi, kalian dapat mendragnya kesamping dalam header dengan menggunakan middle mouse untuk menscroll kontennya.


Membelah dan menggabungkan window.
Pada pojok kanan atas dan pojok kiri bawah setiap window, kalian akan melihat sesuatu seperti ini : . jika kalian mengarahkan mouse pada icon ini, kalian akan melihat pointer mouse akan berubah menjadi menyilang seperti tanda  +  . pada waktu tersebut, kalian dapat melakukan klik dan dragging dengan  LMB  :

Membelah window menjadi dua copy horizontal dengan mendragnya secara horizontal menjauh dari sudut.
Membelah window menjadi dua copy vertical dengan mendragnya secara vertical menjauh dari sudut.
Menggabungkan window menjadi satu horizontal (mengambil spacenya) dengan mendrag ke arahnya.
Menggabungkan window menjadi satu vertical (mengambil spacenya) dengan mendrag ke arahnya.
Tentu saja opsi ketiga dan keempat hanya dapat dilakukan jika disana ada window lain diarahnya.

Note
Kalian hanya dapat menggabungkan window horizontal dengan tinggi yang sama, dan windows vertical dengan lebar yang sama.

Default Workspace
Jika kalian melihat default workspace screenshot diatas, kalian akan melihat window type :
Menubar berada diatas (digaris hijau) sebenarnya adalah window yang disebut Info.

Window terbesar pada screen adalah 3D view. Disinilah kalian membuat modelnya.

The Properties window adalah area yang berada di sisi kanan, disini semua fungsi terletak untuk membentuk model, material dan lain sebagainya.

The Outliner berada di pojok kanan atas) memberikan kalian info mengenai object pada document. Seperti model kalian semakin kompleks, kalian akan mengapresiasi kemampuan untuk menemukan sesuatu dalam model kalian disini.

The Timeline(berada di paling bawah) menjadi sangat penting jika kalian membuat animasi.

Default layout mungkin tidak maksimal. Contoh, jika kalian membuat model atau scene static, bukan animasi, maka kalian dapat menghilangkan Timeline. Jika kalian membuat script development yang cukup berat, kalian mungkin ingin memunculkan Console. Dan lain sebagainya.

Workspace Preset
Pada info window/ titlebar, kalian akan melihat icon seperti ini : klik kiri pada icon itu akan memunculkan beberapa menu seperti berikut :

Memilih dari menu ini akan memindahkan kalian antara workspace layout yang sudah ditentukan dengan cepat. Cobalah. Kalian dapat kembali ke default layout hanya dengan memilih “Default” (tapi semua perubahan yang kalian buat pada layout akan segera diasosiasikan menjadi nama yang di display di sini). Menu ini terdapat search box di bawah. Ketik teks disini akan memfilter menu berdasarkan teks yang diketik. Terlihat seperti kurang berguna, tapi ketika kalian membuat project yang kompleks dan membutuhkan banyak sekali layout, search box ini akan menjadi sangat berguna.

Nama layout yang sedang dipilih akan tampil disebelah kanan dari icon menu. Pada ilustrasi diatas, yang terpilih adalah “Default”. Blender mengijinkan kalian untuk mengedit nama dari menu item yang sedang dipilih dengan klik kiri dan ketik nama yang baru, jadi jangan lakukan jika kalian tidak ingin merename layout tersebut. contoh, jika kalian merename “Default” menjadi “MyDefault”, kalian akan melihat “MyDefault” akan muncul pada list menu item.

Perhatikan juga terdapat “+” dan “X” icon pada sisi kanan menu, klik “+” akan membuat entry baru sebagai duplikat layout terakhir yang dipilih, sedangkan klik “X” akan menghapus entry yang sedang di pilih.

Satu document dalam satu waktu.
Blender hanya dapat bekerja dengan satu document dalam satu waktu. Untuk menyimpan perubahan terhadap document , pilih save option pada File menu( atau tekan CTRL + S untuk menyimpan ). Untuk membuka document baru pilih “New” dari File menu (atau tekan CTRL + N) dan pilih “Reload Start-up File” dari pop up yang muncul, tapi harus diketahui kalau membuat document baru tidak akan menyimpan document lama kalian.

Scenes
Sebuah scene adalah pemisah Blender document dalam document. Scene berbeda dalam document yang sama dapat dengan mudah membagi object, material dan lain sebagainya. Kalian dapat mendefiniskannya satu kali dan membuat rendering dan animasi yang berbeda. Kalian dapat membuat, menghapus dan mengganti scene menggunakan scene menu pada info header. Document baru di mulai secara default dengan satu scene, yang di namakan “scene”.

Menutup Blender
Untuk keluar dari Blender
  1. Jika ada tool yang sedan aktif maka tekan ESC untuk keluar dari tool
  2. Tekan CTRL + Q dan akan keluar popup menu konfirmasi OK?
  3. Konfirmasi Quit Blender dengan mengklik tombol kiri mouse atau menekan enter
Note: Blender tidak akan mengeluarkan pop up apakah mau di save ketika keluar. Tetapi kalian bisa dengan mudah merecovernya dengan menggunakan File > Recover Last Session.

Sumber dari wikibook.org