Apa yang bisa dilakukan Blender

10.24.00

Blender adalah software gratis untuk membuat 3D grafik (juga dinamakan sebagai computer graphic atau CG ) termasuk juga gambar, games dan video.
Walaupun hasil akhir kebanyakan project dari Blender ini adalah 2D gambar Raster pada permukaan datar(monitor, movie screen, atau kertas). Gambar tersebut dikatakan 3D karena mereka menunjukan illusion of depth(ilusi kedalaman) dengan kata lain, seseorang melihat gambar tersebut dapat membedakan bagian mana yang terlihat dekat dan bagian mana yang terlihat jauh.

Contoh
Berikut ini adalah gambar yang Nampak realistic yang dibuat dengan blender.

"A Lonely House", by Mayqel

Lihat dan amati bangunan tersebut.
  • Karena dikaburkan dengan bangunan, rekan – rekan dapat memahami bahwa pohon – pohon bukit yang berjajar itu berada di belakang bangunan.
  • Rekan – rekan dapat menafsirkan bagian gelap dari tembok itu sebagai bayangan, sehingga rekan – rekan dapat mengestimasikan datangnya cahaya, meskipun tidak terlihat adanya matahari pada gambar tersebut.
Ilusi kedalaman dapat dihasilkan dengan tangan menggunakan 2D software editing( atau paintbrush), Blender menyediakan tool yang dapat memudahkan pembuatannya.
Seperti lonely house itu tidak pernah ada diluar pikiran authornya. Melainkan sebuah bangunan yang berada di daerah pedesaan di Jerman. Menunggu pencahayaan yang tepat, dan memfotonya, sang author membuat scene itu di dunia 3D virtual yang terdapat dikomputer. Dia kemudian menggunakan Blender untuk merender gambar scene tersebut(mengkonvertnya menjadi gambar 2D). Rekan – rekan masih dapat melihat apa saja yang dapat dilakukan Blender di Blender Gallery : http://www.blender.org/features/

Step dalam pembuatan gambar 3D
Untuk menghasilkan gambar seperti diatas itu melibatkan 2 step utama yaitu :
  • Modeling, yang mana adalah proses pembutan dunia 3D rekan – rekan, juga dinamakan sebagai model atau scene. Hal ini melibatkan pendefinisian geometry dari object, membuatnya terlihat seperti object itu terbuat dari material tertentu, menyeting pencahayaan dan menentukan sudut pandang kamera.
  • Rendering, adalah proses sesungguhnya yang mana gambar di generate dari sudut pandang kamera untuk dinikmati audience rekan – rekan.

3D sering juga digunakan tidak hanya untuk gambar yang diam namun juga untuk animasi. Hal ini membutuhkan beberapa step tambahan :
  • Rigging, menyeting rig, deforming(mengubah bentuk object ) sebuah karakter menjadi berbagai pengulangan untuk meyakinkan bahwa karakter itu bergerak, mempunyai ekspresi wajah, atau action lainnya dari kehidupan nyata manusia atau hewan.
  • Posing, mengkoreografikan posisi dari object dan bagian – bagian mereka dalam pengulangan scene 3D, menggunakan animasi rig yang sebelumnya telah dibuat.
  • Rendering, adalah proses pembuatan sequence dari frame yang mewakili gerakan dari waktu ke waktu.
Tapi itu belum semuanya, masih ada beberapa proses pada proses diatas supaya hasil akhirnya lebih realistic :
  • Sculpting, modeling object kedalam bentuk yang lebih organic, membentuk mereka seperti mereka terbuat dari tanah liat. Proses ini lebih rumit, menyamakan suatu bentuk seperti object sesungguhnya di alam, sebagai object geometri yang simple dan bersih yang hanya ada di dunia matematika.
  • Texture painting, rekan – rekan mungkin familiar dengan program yang mana dapat menggambar gambar 2D pada canvas digital. Program seperti itu biasanya digunakan dalam proses pembuatan 3D, untuk membuat textures yang “dibungkus” disekitar permukaan object 3D untuk memberikan penampilan yang lebih menarik. 3D program biasanya juga membolehkan painting langsung pada permukaan object tersebut, jadi effect design tersebut dapat langsung di observasi.
  • Physical modeling, mensimulasikan perilaku dari object dunia nyata sebagai contoh : bola yang jatuh, air yang mengalir. Rumus matematika dapat digunakan untuk menghitungnya supaya memberikan hasil yang hampir mirip dengan object nyata tersebut.
  • Motion capture atau mocap , memproduksi animasi, seperti manusia yang sedang berjalan, berlari , berdansa dan lain sebagainya yang cukup sulit. Karena tekniknya menggunakan actor sungguhan dengan memfilmkan mereka menggunakan penanda special yang dipasang di titik strategis di tubuh mereka, dan melakukan proses computer untuk mentrack pergerakan penanda tersebut dan mengkonvertnya menjadi animasi rig.
  • Compositing, adalah saat 3D render di gabungkan dengan photografik sungguhan/ jejak live action, untuk membuat object yang di render tersebut berada di tengah real-world scene atau sebaliknya, actor sungguhan berada di tengah scene yang di render. Jika dikerjakan dengan skill yang bagus, audience akan cukup kesulitan untuk membedakan mana yang asli dan yang gambar.
Dan tambahan beberapa hal yang rumit lainnya ,Ada dua macam rendering :
  • Real – time rendering adalah rendering yang harus terjadi pada suatu waktu, khususnya untuk aplikasi seperti video game. Kebanyakan gamer sekarang mengira bahwa screen mereka harus di update supaya mereka mendapatkan fps 60 untuk render yang lebih smooth dan merespon aksi player.
  • Non real time rendering waktu tidak menjadi kendala, dan kualitas menjadi factor utama. Sebagai contoh ketika memproduksi satu frame. Tidak menjadi sebuah masalah jika membutuhkan waktu satu menit atau satu jam, karena keindahan dan kedetailan dari gambar akhir sangat berharga, ketika merender sebuah movie kualitas Hollywood, mungkin masih membutuhkan waktu beberapa jam per frame, tapi menggunaan renderfarm dari ratusan atau ribuan mesin, semua bekerja pada frame yang berbeda pada waktu yang sama, sehingga dapat menyelesaikan semua sequence dalam beberapa minggu.

Masih ada lagi, mungkin ada beberapa area yang mana dianggap berada diluar step pembuatan 3D tradisional, yang blender sediakan
  • Video editing, setelah merender animasi sequence rekan – rekan dan merekam jejak live action, rekan – rekan ingin menggabungkan mereka diwaktu yang tepat untuk memberitahukan story yang jelas.
  • 3D printing, ya… meskipun masih terlalu dini, sudah banyak orang yang bereksperiment dengan membuat object menggunakan 3D printer. Data bentuknya didapat dari object sungguhan dengan 3D scanning, atau mungkin dibuat dari awal menggunakan 3D modeling, atau bahkan rekan – rekan dapat menggabungkan kedua proses tersebut.
Blender adalah tool yang berguna untuk setiap proses tersebut, dan masih banyak lagi yang lainnya

Sumber : wikibook.org

Sumber lainnya yang tercantum didalam sana adalah
3D rendering di Wikipedia
Comparison of 3D computer graphics software di Wikipedia
Computer generated di Wikipedia
Depth perception di Wikipedia
Blender art gallery
Blender homepage



Artikel Terkait